Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Advertisement

Cara Penggemukan Sapi dengan Mudah dan Cepat

Penggemukan Sapi Bali

Cara Menggemukkan Sapi Bisnis penggemukan Sapi mempunyai prospek yang sangat bagus untuk di kembangkan. Hal ini dilihat dari kebutuhan daging sapi di masyarakat yang meningkat. Mengkonsumsi daging sapi sangat bermanfaat bagi manusia yang menjadikan permintaan daging sapi ini semakin meningkat. Sapi mempunyai banyak sekali manfaat, dari kotoran dan dagingnya dapat menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Namun sangat disayangkan karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih beternak sapi dengan cara tradisional.

Maksud dari Penggemukan Sapiadalah untuk meningkatkan bobot sapi tersebut, meningkatkan kualitas daging serta mencegah pemotongan sapi betina yang produktif. Di artikel ini kami akan membagikan secara lengkap Cara Cepat Penggemukan Sapi Jantan.

Cara Penggemukan Sapi Potong

1. Bibit Sapi
Pemilihan Bibit Sapi harus benar dan tepat. Jika Bibit Sapi yang dipilih tidak tepat maka akan ada pengeluaran yang besar nantinya atau mengalami kerugian. Untuk menghindari itu semua, berikut ini adalah Cara Pemilihan Bibit Sapi Potong yang benar:
  • Sapi Lokal / persilangan harus mempunyai produktifitas yang tinggi. Jenis peranakan yang digunakan adalah Ongole dan Madura.
  • Pilihlah sapi jantan karena dapat bertumbuh dengan lebih cepat
  • Pilih sapi yang muda sekitar usia 1 sampai 2,5 tahun dengan berat kurang lebih 200 kg.
  • Pilih sapi yang sehat, Ciri dari Sapi sehat adalah tidak terlalu kurus. Pilih punggung sapi yang rapih dan pilih sapi yang semok, karena akan menghasilkan karkas yang banyak. Karkas adalah bagian dari ternak yang sudah disembelih yang terdiri dari tulang dan daging, tanpa kaki, kepala, kulit dan jeroan.

    2. Penggemukan
    Ada banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi proses penggemukan Sapi, mulai dari luas kandang, cara pemberian pakan, umur dan kondisi sapi. Di Indonesia pada umumnya penggemukan sapi dengan cara dikereman atau kandangkan. Dengan cara seperti ini dapat menambah penghasilan dari penjualan kotoran ternak.
    Cara Penggemukan Sapi Dalam Waktu 40 Hari sistem Kereman:
  • Sapi tidak di untuk pekerjakan
  • Sapi dikandangkan
  • Pakan Hujau-hijauan dan konsentrat sapi
  • Pemberian suplemen dan obat cacing untuk daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

    Pada umumnya penggemukan sapi memerlukan waktu yang lama dan akan memakan banyak biaya. Namun dengan pemeliharaan yang benar dan tepat, sehingga mampu menyingkat waktu dengan 100 hari atau bahkan lebih cepat.

    3. Pakan Sapi
    Pakan Ternak Sapi yang diberikan harus mencukupi agar energi dapat diubah dalam bentuk lemak dan daging. Di dalam pemilihan pakan ternak sapi ada beberapa poin yang harus di perhatikan, yaitu:
  • Pakan Ternak Sapi yang mudah di peroleh
  • Mengandung zat gizi
  • Pakan ternak tidak rusak, tidak palsu dan tidak beracun.

    Setiap hari sapi memerlukan sepuluh sampai dua belas persen pakan hijau-hijauan dan pakan tambahan satu sampai dua persen dari bobotnya. Pemberian pakan Hijau diberikan tiga kali sehari dan untuk pakan tambahan di berikan sebelum pakan Hijau-hijauan. Selain itu sapi juga harus diberi suplemen untuk mempercepat penambahan berat badan. Suplemen yang baik dari bahan organik, Suplemen Organik Cair ( SOC GDM ) adalah suplemen yang berasal dari bahan-bahan organik yang mengandung lima jenis bakteri yang baik. SOC GDM menghasilkan Xilanase yang dapat memecah Xilan yang terkandung dalam pakan Hijau-hijauan, sehingga nutrisi dapat diserap dengan maksimal. Nutrisi yang terkandung dalam SOC GDM akan terserap oleh tubuh sapi dan akan menjadi daging.

    4. Kandang
    Berikut ini persyaratan atau kriteria Kandang Sapi Potong:
  • Kandang harus lebih tinggi dari jalan, untuk mencegah genangan air saat hujan.
  • Ada tempat pembuangan kotoran dan ventilasi yang cukup
  • Sumber air yang mudah didapat.

    Tipe kandang sapi yang bagus adalah kandang ganda. Terdiri dari dua baris atau sapi saling berhadapan.
  • Baca Juga : Kata kata Idul Adha

    Advertisement