Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Advertisement

Makna Kembar Mayang dalam Pernikahan adat Jawa

Kembar Mayang Solo - Apakah kalian pernah diberi tugas membawa Kembar Mayang? Atau kalian masih belum tahu apa itu Kembar Mayang dalam Pernikahan?

Dalam Pernikahan adat Jawa, Kembar Mayang ini termasuk perlengkapan yang tidak boleh lupa apalagi ditinggalkan. Bagi kalian orang Jawa ( Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Provinsi Lampung ) tentunya tidak asing lagi dengan Kembar Mayang dalam sebuah Pernikahan.

Makna Kembar Mayang

Makna kembar mayang

Kembar ini dalam Bahasa Indonesia berarti Sama / Mirip, sedangkan Mayang dalam Bahasa Indonesia berarti Bunga atau Kembang.

Makna Kembar

Kembar artinya Sama atau Mirip, maknanya: Diharapkan kedua penganten memiliki Kesamaan Pemikiran, Kesamaan Tujuan, Sama-sama Cinta dan tentunya Sama-sama didalam semua hal. ( Podo Pikir e, Podo Karep e, Podo tresnane lan podo sak kabehane ).

Makna Mayang

Merupakan simbol dari pengantin wanita yang diibaratakan sebagai Bunga atau Kembang, seperti yang sudah kita ketahui, bahwa bunga atau kembang memberikan bau yang harum, wangi dan juga sedap.

Makna Hiasan pada Kembar Mayang

Kembar Mayang ini dibuat sehari sebelum Temu ( Manten ditemukan / Resepsi ). Kembar Mayang ini biasanya dibuat pada malam hari oleh Warga Desa / Sesepuh maupun Para sinoman.

Pisang

Bahan utama kembar mayang adalah Pohon Pisang atau debog. Didalam kehidupan, pisang dimaknai sebagai pohon yang pantang mati sebelum berbuah ( dalam keadaan normal ). Pisang juga terkenal sebagai pohon yang memberikan banyak sekali manfaat, mulai dari daunnya yang bisa digunakan untuk membungkus makanan, hiasan, dan sebagainya,  pohonnya yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tali, buah nya tentunya bisa untuk dimakan, lalu jantung nya yang bisa dibuat sayur.

Maka dari itu, manusia diharapkan meniru pisang, dimana semasa hidupnya memberikan banyak sekali manfaat kepada orang lain.

Janur

Janur adalah daun muda dari kelapa. Di Jawa, Janur sering kali di gunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk membuat tarub manten, ketupat dan tentunya kembar mayang.

Pemilihan Janur ini tentunya bukanlah suatu kebetulan belaka, tetapi ada makna dibaliknya. Janur berasal dari serapan bahasa arab "Ja'annur" yang artinya datangnya cahaya.

Dalam Kembar mayang diharapkan kedua pengantin atau pasangan akan mendapat cahaya yang cerah dalam hidupnya.

Payung tunggul nogo

Menjadi lambang mengayomi kedua mempelai, agar hidupnya selalu dalam lindungan dan keberkahan dari Tuhan yang maha esa.

Kelapa muda ( Kambil Gading )

Mergo mantene wes ono sing nyanding, itulah kependekan dari Kambil gading

Ulat atau Uler uleran

Janur yang dibuat menyerupai uler merupakan sebuah pelajaran bagi kita. Artinya ulat secara umum mempunyai empat sifat, yaitu Nggilani ( menjijikkan ), Nggateli ( gatal ), Rakus dan dianggap sebagai hama tanaman.

Namun, jika ulat tersebut mampu menahan ke empat sifat buruk tersebut, dengan berpuasa ( menjadi kepompong )  maka ulat tersebut akan berubah wujud menjadi kupu kupu yang indah, tidak menjijikkan ( memakan sari madu bunga ) dan juga tidak rakus.

Ada baiknya manusia menghindari sifat yang tercela, mampu menahan diri ( berpuasa ) dengan mendekatkan diri kepada Tuhan agar bisa dapat menjadi manusia yang ;ebih baik, layaknya seekor kupu kupu yang berasal dari ulat / uler yang menjijikkan.

Keris

Yang sudah kita ketahui, Keris merupakan senjata khas Jawa. Nama keris ini merupakan serapan dari bahasa Arab "kharisun" yang berarti "ngeker utowo njogo".

Maknanya menjaga hubungan kedua mempelai dari segala marabahaya, atau manusia hendaknya mengikuti jalan hidup yang di ajarkan oleh Nabi.

Kembang Panca Warna

Panca Warna atau lima warna ini melambangkan cinta kasih yang selalu berkembang dan harum mewangi. Harapannya, pasangan yang baru menikah juga memiliki cinta kasih yang selalu berkembang layaknya seperti bunga panca warna tersebut.

Daun Beringin

Dalam falsafah Indonesia, beringin di simbolkan sebagai keteduhan dan pengayom. Sedangkan dalam bahasa jawa, ringin merupakan serapan dari bahasa Arab "ro'in" yang artinya pemimpin.

Jadi maknanya untuk pengantin laki laki harus bisa menjadi pemimpin yang mengayomi keluarganya dan menjadi kepala rumah tangga yang mampu membawa kebaikan bagi sesama, ter utama bagi keluarganya.

Daun Puring

Puring atau nyuwuno separing paring, yang artinya meminta dengan kerendahan hati kepada Tuhan. Maknanya jika sedang ada masalah dalam rumah tangga, hendaknya kembali kepada Tuhan dan berdoa, agar dihindarkan dari segala keburukan dalam keluarganya.

Daun Andong

Makna dari daun andong ialah "andongo o" atau berdoa. Maksudnya sama halnya seperti daun puring, kita diajarkan untuk selalu berdoa  kepada Tuhan, agar keluarga selalu diberi keberkahan dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah.

Daun Lancur

Daun Lancur memiliki makna keluasan didalam berfikir, mengajarkan kepada manusia untuk selalu memiliki fikiran yang luas, memandang segala sesuatu dari segala sudut pandang. 

Dan yang terakhir ialah hiasan Janur kuning yang di anyam membentuk sebuah candi. Hiasan ini biasanya dinamakan Gunung-gunungan, yang mempunyai arti pernikahan bisa berdiri kokoh layaknya seperti gunung yang menjulang tinggi meskipun harus melewati berbagai rintangan.

Itulah tadi makna kembar mayang dalam pernikahan adat jawa. Walaupun terlihat sederhama, akan tetapi nyatanya pembuatan dan makna yang terkandung didalamnya menunjukkan betapa tingginya peradaban para leluhur dimasa dahulu.

Baca Juga: Ucapan selamat menikah bahasa jawa

Baca Juga : Kata kata Idul Adha

Advertisement