Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Advertisement

Mitos Eyang Semar, Pertanda Akan Berakhirnya Wabah Penyakit?

Sakmadyone - Mitos Eyang Semar belakangan ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat di sekitaran Gunung Merapi. Seperti yang sudah kita tahu Gunung Merapi kembali meletus dan mengeluarkan gumpalan awan panas di atas langit Yogyakarta. Namun ada yang berbeda pada letusan kali ini, gumpalan awan panas atau yang sering disebut wedus gembel membentuk wajah salah satu tokoh wayang yang sangat terkenal di tanah Jawa.

Masyarakat melihat bahwa gumpalan awan tersebut menyerupai Eyang Semar yang sedang mengadahkan kepalanya ke atas, seperti yang bisa kita lihat di foto. Tokoh masyarakat di sekitar Gunung Merapi menyebut bahwa ini adalah suatu pertanda baik yang akan segera terjadi.

Kita semua tahu kalau di Jawa masih sangat kental dengan yang namanya mitos dan hal-hal yang berbau misteri. Nah dari kejadian awan panas yang menyerupai wajah Eyang Semar ini, ada yang beranggapan bahwa bencana yang buruk akan segera berakhir.


awan eyang semar
Mbah Semar sudah Menampakan diri

Siapa Eyang Semar?

Eyang Semar atau Semar adalah tokoh pewayangan yang memiliki sifat baik, tidak sombong, sederhana, dan peduli dengan sesama. Diceritakan bahwa Semar selalu menengok ke kiri, ke kanan, dan ke belakang setiap ia berjalan tiga langkah. Hal ini dilakukannya bukan tanpa sebab, melainkan ia ingin memastikan langkah yang diambilnya sudah tepat dan masyarakat yang ada di sekitarnya tidak ada yang kesusahan.

Sifat yang seharusnya bisa ditiru oleh semua orang. Semar juga dikisahkan sebagai tokoh yang sangat rendah hati, tidak gila harta. Bahkan ia tidak mau mengenakan baju yang dibuat oleh manusia karena ia meyakini bahwa pakaian yang dibuat oleh tangan manusia bisa membuat seseorang menjadi sombong, keji, angkuh, dan penuh amarah.

Mitos Eyang Semar


Ada begitu banyak Mitos Gunung Merapi yang sangat menarik untuk dibahas, bukan hanya mitos Eyang Semar saja, dari beberapa kali meletusnya Gunung Merapi, gumpalan awan panas sering menyerupai bentuk wajah dan tokoh pewayangan. Seperti yang terjadi pada letusan Merapi tahun 2012, gumpalan awan panas yang keluar dari perut gunung terlihat seperti Petruk.

Foto yang beredar di internet tersebut pertama kali diunggah oleh akun @arjuno_ireng01 di twitter dengan caption, "Eyang Semar sudah menampak diri, pagebluk segera berakhir menurut kepercayaan orang Jawa-Mataram, jika Gunung Merapi menyemburkan awan panas menyerupai wajah tokoh pewayangan Jawa. Itu artinya ada pagebluk atau bencana".

Namun dari mitos-mitos yang beredar, tidak semua tokoh pewayangan Jawa yang kemunculannya berkaitan dengan pagebluk. Menurut @arjuno_ireng01 dengan adanya awan panas Gunung Merapi yang menyerupai wajah Eyang Semar, tidak lama lagi bencana atau pagebluk yang melanda Nusantara akan hilang.

Berbicara soal Pagebluk, apakah kalian mengetahui arti dari Pagebluk itu sendiri? Pagebluk dalam bahasa jawa artinya Sebuah Wabah Penyakit.

Fenomena ini mengundang banyak komentar dari paranormal, salah satunya Mbah Mijan yang mengatakan, tradisi mitologi esensial, mitos yang sarat dengan pesan-pesan kebaikan sudah melekat di Indonesia, selama mitos tersebut memiliki harapan yang baik, tidak ada salahnya mengaminkannya. Lanjutnya, mungkin saja hal-hal buruk yang menyebar di udara akan terbakar dengan letusan tersebut Merapi tersebut.

Jadi intinya mitos Eyang Semar yang sedang ramai diperbincangkan ini adalah wabah penyakit yang sedang menimpa Indonesia bahkan dunia akan segera berakhir dalam waktu dekat. Boleh percaya atau tidak, tapi tentunya kita semua menginginkan agar bumi segera pulih, dan pastinya do’a kepada Tuhan jangan pernah putus karena kita semua sangat ingin kembali melakukan aktivitas dengan normal tanpa dibatasi oleh jarak.

"Baca Juga Mitos-Mitos yang lain di halaman" Kumpulan Cerita Mitos di Indonesia

Baca Juga : Kata kata Idul Adha

Advertisement