Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Advertisement

Urutan Bulan Jawa lengkap dengan arti dan maknanya

Kalian cuma mengetahui Bulan Jawa itu Suro dan Sapar saja? Tenang saja, pada kesempatan kali ini Sakmadyone.com akan membagikan daftar urutan bulan jawa lengkap beserta makna dan artinya.

Kalender Jawa berdasar pada peristiwa alam dan juga pengamatan dari pengalaman hidup masyarakat selama bertahun-tahun. Pada setiap bulan dalam kalender Jawa juga mengandung sejumlah hari yang berbeda-beda.

Daftar urutan Bulan Jawa

urutan bulan jawa suro sapar
Bulan Jawa

Sama seperti Bulan Masehi, Bulan dalam Kalender Jawa juga ada 12. Namun untuk hari dalam setiap bulannya, Bulan Jawa hanya ada 29 dan 30 hari, berbeda dengan Bulan Masehi 28,29,30 dan 31 hari. Jika kalian hanya mengetahui urutan bulan jawa cuma suro dan sapar, berikut ini urutan bulan jawa:
  1. Suro ( 30 hari )
  2. Sapar ( 29 hari )
  3. Mulud ( 30 hari )
  4. Bakda Mulud ( 29 hari )
  5. Jumadilawal ( 30 hari )
  6. Jumadilakhir ( 29 hari )
  7. Rejeb ( 30 hari )
  8. Ruwah ( 29 hari )
  9. Pasa ( 30 hari )
  10. Sawal ( 29 hari )
  11. Sela ( 30 hari )
  12. Besar ( 29 hari )

Arti dan Makna Bulan Jawa

Setiap bulan dalam kalender jawa memiliki arti dan maknanya sendiri, bahkan ada bulan yang tidak boleh untuk melangsungkan pernikahan dan tentunya ada juga bulan jawa untuk menikah. Berikut ini Arti dan Makna Bulan Jawa:

Suro

Bulan Suro atau Sura adalah bulan pertama dalam sistem Kalender Jawa. Jumlah hari di Bulan Suro adalah 30 hari.

Pada penanggalan Hijriyah, Bulan Suro bertepatan dengan bulan Muharram. Nama Sura diambil dari perayaan Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram pada penanggalan kalender Islam.

Sapar

Selanjutnya adalah bulan Sapar. Jumlah hari di Bulan Sapar sebanyak 29 hari.

Pada penanggalan Hijriyah, Bulan Sapar bertepatan dengan bulan perjalanan. Nama Sapar sendiri diambil dari bulan Safar dalam penanggalan kalender Hijriah.

Mulud

Yang ketiga adalah bulan Mulud. Jumlah hari di Bulan Mulud adalah 30 Hari.

Pada penanggalan Hijriyah, Bulan mulud bertepatan dengan bulan Rabi ‘al-Awwal dalam kalender Islam. Nama mulud ini berasal dari perayaan ulang tahun Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada awal musim semi pada kalender Hijriah.

Bakda Mulud

Di urutan ke empat adalah bulan Bakda Mulud.  Jumlah hari di Bulan Bakda Mulud adalah 29 hari.

Bulan Bakda Mulud bertepatan dengan bulan Rabiul Akhir di kalender Islam. Arti dari Nama Bakda Mulud adalah "Setelah bulan Mulud".

Jumadil Awal

Bulan kelima Jumadil Awal. Dibulan ini memiliki 30 hari.

Bulan pertama Jumadil bertepatan sama bulan awal Galilea pada kalender Islam. Nama Jumadil Awal diambil dari bulan Jumaadil Awal dalam sistem kalender Hijriah.

Jumadil Akhir

Selanjutnya adalah Bulan Jumadil Akhir. Bulan ini memiliki 29 hari.

Jumadilakhir bertepatan dengan akhir bulan pada kalender Islam. Nama dari Jumadilakhir diambil dari nama Jadadil bulan lalu dalam sistem kalender Hijriah.

Rejeb

Rejeb adalah bulan ketujuh dalam sistem kalender Jawa. Jumlah hari di Bulan Rejeb adalah 30 hari. Jika kalian mau menikah, bulan rejeb bisa dikatakan merupakan salah satu bulan terbaik untuk melangsungkan pernikahan.

Bulan Rejeb bertepatan dengan bulan Rajab pada kalender Islam. Nama “Rejeb” berasal dari nama bulan Rajab dalam sistem kalender Hijriah.

Ruwah

Urutan bulan Jawa selanjutnya adalah Ruwah. Bulan ruwah ini juga disebut dengan bulan arwah atau bulan saban. Jumlah hari di Bulan ruwah adalah 29 hari.

Bulan al-Rawah ini bertepatan dengan bulan Sa`ban dalam kalender Islam. Nama “Ruwah” dimulai dengan Nifsu Syaban, yang merupakan amalan dari roh selama setahun yang dicatat pada bulan Sya’ban dalam sistem kalender Hijriah.

Pasa

Bulan Pasa atau Poso adalah urutan bulan kesembilan dalam sistem kalender Jawa. Hari di Bulan Pasa sejumlah 30 hari. Bulan ini juga disebut bulan puasa.

Bulan poso bertepatan dengan bulan Ramadhan di kalender Islam. Nama Poso berasal dari puasa yang wajib dijalankan umat Islam selama bulan Ramadhan untuk sistem kalender Hijriah.

Syawal

Setelah Poso yaitu Sawal. Bulan Al-Sawal memiliki 29 hari. Bulan ini tentunya juga bertepatan dengan bulan Syawal di kalender Islam. Nama Syawal juga berasal dari nama Al-Syawal dalam sistem kalender Hijriah.

Sela

Selanjutnya adalah Bulan Sela. Bulan ini sering juga disebut sebagai Dulkangidah atau bulan Apit. Pada Bulan Sela ini memiliki total 30 hari.

Sela tersebut bertepatan dengan bulan Dqlaida dalam agenda kalender Islam. Nama sela tersebut berasal dari bahasa Sansekerta.

Besar

Yang terakhir adalah bulan besar, atau sering disebut dengan bulan Dulkahijjah. Di Bulan Besar memiliki 29 hari atau 30 hari.

Bulan besar bertepatan dengan bulan Dzuhijah dalam kalender Islam. Nama “Besar” sendiri dikaitkan dengan Idul Adha dan ibadah haji yang dirayakan pada bulan Dhu al-Hijjah pada penanggalan Hijriah.

Jumlah hari dalam satu tahun Jawa atau Saka adalah 354 - 355 hari.

Baca Juga : Download Kalender 2023 Lengkap

Baca Juga : Kata kata Idul Adha

Advertisement