Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Advertisement

Pantangan Ibu Hamil menurut Adat Jawa

Larangan Ibu Hamil menurut Adat Jawa - Setelah menikah, pasangan pengantin pasti sangat mengharapkan cepat di berikan momongan. Namun ada juga yang tidak terlalu buru-buru untuk hal tersebut.

Hamil merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang tentunya ditunggu-tunggu oleh oleh pasangan suami istri. Oleh karena itu, sebagai calon orang tua bayi yang ada di dalam kandungan, mereka harus menjaga Ibu dan Bayi yang ada di dalam kandungan agar mereka selamat hingga waktunya melahirkan.

Begitupula dalam kehidupan masyarakat Jawa ( Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur ), untuk menjaga sang ibu dan bayi di kandungan, ada beberapa pantangan ibu hamil menurut adat jawa.


Pantangan buat ibu hamil menurut adat jawa

Mitos orang jawa tentang ibu hamil
Pantangan ibu hamil

Ada beberapa pantangan yang harus di ketahui oleh Ibu Hamil maupun sang Suami. Mitos ibu hamil menurut orang jawa ini sudah terkenal dari jaman dulu, pantangan maupun mitos orang jawa untuk ibu hamil ini mengarah pada budi pakerti jawa, agar kelak sang anak atau bayi yang ada di kandungan memiliki sikap yang baik dan terpuji.

Berikut ini pantangan dan mitos orang jawa tentang ibu hamil:

Dilarang Makan Buah yang melintang

Bagi Wanita atau Ibu yang sedang hamil, dilarang untuk memakan buah yang melintang, misalnya buah kepel. 

Hal tersebut dimaksudkan agar posisi bayi di dalam kandungan tidak melintang atau sungsang layaknya buah kepel. Jika posisinya melintang maka hal itu akan menyulitkan kelahiran secara normal.

Hal ini sebenarnya berkaitan dengan kesehatan juga, karena buah kepel ini sebenarnya panas dan jika dimakan terlalu banyak maka akan berakibat pula pada keadaan bayi di kandungan.

Tidak Boleh duduk didepan Pintu

Selanjutnya, Ibu hamil dilarang duduk di depan pintu. Larangan ini berkaitan dengan kesopanan dan etika. Kalian pasti juga sudah paham, jika duduk di depan pintu apalagi saat maghrib menjadi suatu hal yang kurang pantas untuk dilakukan, karena kegunaan pintu untuk masuk atau keluar rumah.

Dilarang duduk di atas lumpang

Pada zaman dahulu, lumpang adalah tempat menumbuk padi agar bisa menjadi beras. Mungkin dizaman sekarang ini, larangan atau pantangan yang satu ini sudah mulai terlupakan karena memang lumpang ini juga sudah jarang ditemui.

Selain itu, duduk diatas lumpang tentunya juga merupakan hal yang dianggap tidak sopan. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh Ibu atau wanita yang sedang mengandung, yang dikhawatirkan kelak anak yang dilahirkan memiliki sifat yang buruk. 

Baca Juga : Mitos Potong Rambut Saat Hamil

Suami dilarang menyembelih hewan

Tidak hanya Wanita yang sedang hamil, namun sang suami juga ada pantangannya. Sang calon ayah atau suami dari wanita yang sedang hamil dilarang memotong atau menyembelih hewan.

Tujuan dilarang menyembelih atau membunuh hewan disaat sang istri hamil adalah menanamkan pada mereka tentang makna budi pekerti, agar tidak boleh menganiaya makhluk lain.

Selain itu, jika calon ayah dari bayi menyembelih atau membunuh hewan saat sang istri sedang mengandung maka bayi akan lahir cacat seperti hewan yang disembelih orang tua nya tersebut.

Terlepas hal itu benar atau tidak, namun di kehidupan masyarakat jawa hal ini masih terus di pegang dan di taati.

Baca Juga : Mitos Kejatuhan Cicak

Suami atai Istri dilarang mencacat keburukan orang lain

Hal ini sebenarnya tidak hanya berlaku bagi orang yang sedang hamil, melainkan bagi semua orang pada dasarnya dilarang mencatat maupun membicarakan kekurangan orang lain.

Misal, "mohon maaf" ada tetangga yang memiliki bibir sumbing, maka kedua orang tua calon bayi dilarang untuk membicarakan kekurangan dari tetangga nya tersebut agar bayinya tidak cacat.

Pantangan ini menunjukkan sikap bagi kedua orang tua agar lebih ber hati-hati dalam berucap maupun segala hal. Hal ini merupakan upaya agar pasangan tersebut tidak semena-mena kepada orang lain yang memiliki ciri atau kekurangan.

Itulah beberapa pantangan atau larangan bagi Ibu Hamil menurut Adat Jawa. Bisa jadi di lain tempat ada beberapa perbedaan dalam pantangan ini, sehingga jika ada ketidak cocokan dengan kenyataan yang ada disekitar pembaca, mohon harap maklum.

Baca Juga : Manfaat ari ari kucing untuk ibu hamil

Baca Juga : Kata kata Idul Adha

Advertisement